Minggu, 26 Oktober 2008

Hello A S S Hole

After numerous rounds of "We don't even know if Osama is still alive,"
Osama himself decided to send George Bush a letter in his own handwriting to let him know he was still in the game.


Bush opened the letter and it contained a single line of Coded message:

370H-S S V-0773H


Bush was baffled, so he e-mailed it to Condoleezza Rice .

Condi and her aides had not a clue either, so they sent it to the FBI.

No one could solve it at the FBI so it went to the CIA, then to MI6 and Mossad.

Eventually they asked Pakistan Intelligence (ISI) for help.

Within a minute, ISI emailed the White House with this reply:

"Tell the President he's holding the message upside down."


"Hello A S S Hole"

Meluruskan Riwayat Pernikahan Rasulullah SAW – Aisyah r.a.

Seperti diketahui bahwa sebagian orientalis yang membenci Islam dan ummat muslimin menyerang pribadi Rasulullah SAW dengan mempergunakan riwayat bahwa Aisyah r.a. dinikahkan pada umur 6 tahun dan baru umur 9 tahun serumah dengan Nabi Muhammad SAW. Mereka menuduh Rasulullah SAW seorang yang menikah dengan anak dibawah umur.

Ada 2 alasan yang dapat dikemukakan dalam hal ini. Pertama dengan asumsi hadits Aisyah berumur 9 tahun dapat dijadikan hujjah dan kedua jika hadits tentang umur Aisyah bermasalah. Jika kita mengasumsikan kehujjahan hadits umur Aisyah tidak bermasalah, jalan paling objektif melihat umur pernikahan Aisyah dengan Rasulullah SAW adalah dengan mengkaji sebab pernikahan dan analisis sosiologis budaya Arab saat itu.

Aisyah dipersunting oleh Rasulullah SAW berdasarkan perintah Allah melalui Wahyu dalam mimpi beliau. Rasulullah SAW mengisahkan mimpi beliau kepada Aisyah, “Aku melihatmu dalam mimpiku selama 3 malam, ketika itu datang bersamamu malaikat yang berkata, ‘Ini adalah istrimu.’ Lalu aku singkap tirai yang menyembunyikan wajahmu, lalu aku berkata sesungguhnya hal itu telah ditetapkan di sisi Allah.” (HR Bukhari Muslim)

Perlu dicatat, Aisyah juga merupakan istri Rasulullah SAW satu-satunya yang dipersunting di waktu gadis dan muda. Keadaan ini sangat penting untuk menginformasikan kepada ummat tentang berbagai aspek kehidupan keluarga yang membutuhkan arahan hukum dan suri tauladan Rasulullah SAW. Hal tidak bisa diinformasikan kecuali melalui orang terdekat yang serumah dengan beliau dan memiliki cukup waktu dan tenaga untuk mencatat dan mendakwahkan kembali kepada ummat. Adalah rahasia Ilahi memilih Aisyah untuk mengemban tugas ini. Menurut berbagai kajian, sepeninggal Rasulullah SAW, Aisyah mengisi hari-harinya dengan mengajarkan Al-Qur’an dan hadits di balik hijab bagi kaum laki-laki pada masanya.

Perlu ditambahkan juga usia pernikahan memang sangat relatif dari satu masyarakat ke masyarakat lain dan dari satu gadis ke gadis lain, demikian juga dari seorang pria ke pria lain. Untuk masyarakat perkotaan modern, usia pernikahan seorang wanita berkisar 20 hingga 25 tahun. Dua puluh lima tahun biasanya sudah dianggap terlambat dan puncaknya adalah 30, di atas 30 semakin berat seorang gadis melawan anggapan “gadis yang belum laku” atau “terlalu pilih-pilih alias jual mahal.”

Lain halnya dengan masyarakat pedesaan, sangat banyak gadis desa menikah tidak lama setelah lulus skolah dasar (SD). Saat itu, kebanyakan usianya berkisar antara 12 hingga 14 tahun. Boleh jadi masyarakat Arab Badui yang belum mengenal sekolah formal seperti saat ini tidak terlalu berbeda dari masyarakat pedesaan di Indonesia yang menikahkan putri-putrinya tidak lama setelah usia SD. Dari kualitas keilmuan dan kepandaiannya, Aisyah menunjukkan ia jauh lebih dewasa dari umurnya dalam keilmuan dan kepribadian.
Di samping alasan pertama tadi, ada baiknya kita lihat penelitian terhadap hadits Aisyah seperti berikut ini. Hadits mengenai umur Aisyah r.a. tatkala dinikahkan adalah problematis alias dha’if (lemah). Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku hadits berasal hanya satu-satunya dari Hisyam bin Urwah yang didengarnya sendiri dari ayahnya. Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah menyuarakan tentang umur pernikahan Aisyah r.a. tersebut. Bahkan tidak oleh Abu Hurairah ataupun Malik bin Anas. Itupun baru diutarakan Hisyam tatkala telah bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke negeri itu dalam usia 71 tahun.

Mengenai Hisyam ini, Ya’qub ibn Syaibah berkata, “Apa yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpercaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Iraq.” Syaibah menambahkan, bahwa Malik bin Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Iraq. Termaktub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan oleh para perawi hadits bahwa tatkala Hisyam berusia lanjut, ingatannya sangat menurun (Al-Maktabah Al-Athriyyah, jilid 4,, hal. 301). Alhasil, riwayat umur pernikahan Aisyah r.a. yang bersumber dari Hisyam ibn Urwah tertolak.

Untuk selanjutnya, terlebih dahulu dikemukakan beberapa peristiwa penting secara kronologis:

Pra 610 M : Zaman Jahiliyah
610 M : Permulaan wahyu turun
610 M : Abu Bakr r.a. masuk Islam
613 M : Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan Islam secara terbuka
615 M : Ummat Islam hijrah 1 ke Habasyah
616 M : Umar bin Khattab masuk Islam
620 M : Aisyah r.a. dinikahkan
622 M : Hijrah ke Madinah
623/624 M : Aisyah serumah sebagai suami istri dengan Nabi Muhammad SAW

Menurut Al-Thabari (Al-Thabari, Tarikh al-Mamluk, Jilid 4 hal. 50. Beliau meninggal 922 M), keempat anak Abu Bakr r.a. dilahirkan oleh istrinya pada zaman Jahiliyah, artinya sebelum 610 M. Jika Aisyah dinkahkan dalam umur 6 tahun, berarti Aisyah r.a. lahir tahun 613 M. Padahal menurut Thabari, keempat anak Abu Bakr r.a. lahir pada zaman Jahiliyah, yaitu sebelum 610 M. Alhasil, berdasar atas Thabari, Aisyah r.a. tidak dilahirkan 613 M melainkan sebelum 610 M. Jadi, kalau Aisyah r.a. dinikahkan sebelum 620 M maka beliau dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami istri dengan Nabi Muhammad SAW dalam umur di atas 13 tahun. Kalau di atas 13 tahun, dalam umur berapa? Untuk itu, marilah kita menengok kepada kakak perempuan Aisyah r.a., yaitu Asmah.

Menurut Abd al-Rahman ibn Abi Zannad, “Asmah 10 tahun lebih tua dari Aisyah r.a. (Al-Zahabi. Muassasah al-Risalah. Jilid 2 hal.289). Menurut Ibn Hajar al-Asqalani, Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Al-Asqalani. Taqrib al-Tahzib. Hal. 654). Artinya, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 H maka Asmah berumur 27 atau 28 tahun pada waktu hijrah sehingga Aisyah r.a. berumur (27 atau 28) – 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu hijrah. Dengan demikian, berarti Aisyah r.a. mulai hidup berumah tangga dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. Wallahu a’lamu bi al-shawab.

(Sumber: Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec. Muhammad SAW: The Super Leader, Super Manager. Jakarta: ProLM Centre, 2007.)

Jumat, 24 Oktober 2008

Pelayanan Terbaik

Suatu hari bos Mercedez Benz mempunyai masalah dengan kran air di rumahnya. Kran itu selalu bocor sehingga dia khawatir anaknya terpeleset jatuh. Atas rekomendasi seorang temannya, Mr. Benz menelpon seorang tukang ledeng untuk memperbaiki kran miliknya. Perjanjian perbaikan ditentukan 2 hari kemudian karena si tukang ledeng rupanya cukup sibuk.

Si tukang ledeng sama sekali tidak tahu bahwa si penelpon adalah bos pemilik perusahaan mobil terbesar di Jerman. Satu hari, setelah ditelpon Mr.Benz, pak tukang ledeng menghubungi mr.Benz untuk menyampaikan terima kasih karena sudah bersedia menunggu satu hari lagi. Bos Mercy-pun kagum atas pelayanan dan cara berbicara pak tukang ledeng.

Pada hari yang telah disepakati, si tukang ledeng datang ke rumah Mr.Benz untuk memperbaiki kran yang bocor. Setelah kutak sana kutak sini, kranpun selesai diperbaiki dan pak tukang ledeng pulang setelah menerima pembayaran atas jasanya .

Sekitar 2 minggu setelah hari itu, si tukang ledeng menghubungi Mr.Benz untuk menanyakan apakah kran yang diperbaiki sudah benar-benar beres atau masih timbul masalah? Mr. Benz berpikir pasti orang ini orang hebat walaupun cuma tukang ledeng. Mr. Benz menjawab di telepon bahwa kran dirumahnya sudah benar-benar beres dan mengucapkan terima kasih
atas pelayanan pak tukang ledeng.

Tahukah anda bahwa beberapa bulan kemudian mr. Benz merekrut si tukang ledeng untuk bekerja di perusahaannya? Ya, namanya Christopher L. Jr. Saat ini beliau adalah General manager Customer Satisfaction and Public Relations di Mercedez Benz !

Jangan lupa dan aplikasikan dalam tingkah laku sehari hari :
1. Masukkan hanya informasi dan nasehat bergizi untuk otak kita . Jangan pernah memberinya sampah.
2. Jangan sampai rasa takut mengalahkan kita. Hadapi dia face to face!
3. Tersenyumlah dengan tulus hingga gigi kita terlihat dan Jadilah orang yang menyenangkan.
4. Selalu tambahkan keju dan pelayanan terbaik walaupun itu tidak diminta.

Rabu, 22 Oktober 2008

Cerita Lucu Dulu dan Kini

Mase Mase Basi
Pelayan Cewe: "Arigato go zai mas..."
Pemuda Playboy sok tahu: "Arigato go zai mbak..."

Sushi Tei, didengar oleh teman yang ingin menjadi orang-orangan sawah

Tapi gua yakin pasti enak!
Cowo #1: "Anjrit, gua suka banget ama sushi deh! Enak!"
Cowo #2: "Emang loe pernah nyoba sushi di mana aja?"
Cowo #1: "Belum pernah..."

Didengar oleh seseorang yang langsung mengasah pisau.

Jadi inget kisah temen kita anak FE95 juga, A**a:

A**a: Wah lu musti nyobain mie ayam Naripan, enak banget.
Teman yang antusias: Oh ya, lu mesen apaan emang?
A**a: Nasi Goreng.
...Lu kata mie ayamnya enak...

Like father, like son
Ibu: "Ketahuan ya kamu nonton VCD porno! Dapet dari mana kamu?"
Anak: "..."
Ibu: HEH! MAMA NANYA KAMU DAPET DARI MANA! DARI TEMEN KAMU?"
Anak: "... Itu aku nemu di lemari Papa, Ma..."

Didengar oleh kakak yang langsung pura-pura tidak mendengar.

Itu mah sekali jepret langsung lari
Pembeli rese: "Mas,ada kamera paranoid ga?"
Penjaga bingung: "Hah?"
Pembeli rese: (nada sok tau) "Itu yg sekali jepret langsung jadi..."

Studio Foto, didengar oleh wanita yang membayangkan ekspresi kamera ketakutan.

Gak bisa diusahain, mas?
Internet addict: "Mas, di sini ada hotspot-nya gak?"
Pelayan: "Kebetulan restoran kami hanya menyediakan makanan Indonesia dengan penyajian standard, mbak."

Restoran di Kemang, didengar oleh seseorang yang hampir menelan sendok.

Maunya biar murah
Ibu: "Mas mo cari hape donk"
Penjaga Counter: "Cari yang kayak gimana, Bu?"
Ibu: "Yang butut mas "
Penjaga Counter: "Hape second maksudnya?"
Ibu: "Bukaaaaan, yang butut."
Penjaga Counter: "Yah Bu, kita jualnya masih kondisi bagus walaupun second juga, yang butut kita ga jual!"
Ibu: (Agak keras) "Ah masa ga jual sih, dimana-mana kan banyak. Kalo ga ada butut masukin lagunya gimana?"
Penjaga Counter: "Hah? (bengong)..Itu bluetooth, Ibu!" (Sambil mesem-mesem sendiri)

Pertokoan Roxy, didengar oleh anak yang ingin mengambil langkah seribu.

Yakin gak mau minyak tanah?
Pegawai SPBU: "mau isi apa pak? premium atau pertamax?"
Lelaki Yakin: "Ih engga, saya mah bensin aja!"

Didengar satu SPBU yang langsung maklum kalo orang itu bawa mobil pinjeman.

Kita dulu terpisah jauh! (Termehek-mehek)
SPG menawarkan ke lelaki: "Kak, Giordano kak..."
Lelaki berjalan beberapa langkah, tiba-tiba berbalik dan berteriak: "Adeeee... kamu ingat aku?? Aku kakakmu!"

Mal di Jakarta, didengar oleh teman yang kabur malu.

Kalo sinyalnya menipis mungkin namanya berubah
Nyokap: "Ini hape ibu ada G-String-nya ngga?"
Anak: (bengong, berharap salah denger) "Hah?"
Nyokap: "Ini Nokia 3300 ibu ada G-String-nya apa ngga?"
Anak: (masih bengong dan masih berharap salah denger) "G-String?"
Nyokap: "Iya. Itu lho, yang kalo nelepon kita bisa liat muka orang yang teleponan sama kita."
Anak: "Yaoloh! 3G?"
Nyokap: "Nah itu dia. Emang tadi ibu ngomongnya apa?"

Didengar oleh anak yang sempat takut ibunya mulai bercerita tentang kumbang dan bunga.

Kisah yang mirip gue alamin:
Apa arti sebuah nama

Tante gue: Ya udah titip ke mbak Anu lewat Emil
Gue: Emil? Siapa tuh?
Tante gue: Yang itu tuh yang diketik ketik.
Gue: Imel maksudnya?! Yaoloh...
Tante gue: Ya gitu deh, emil imel mirip kan?

Keseringan ke PP

Di sebuah toko handphone di Roxy
Enci: Adanya yang ori kak, mau?
Gue: hah, Oriental? mau deh.
Enci: Original kak....

Tambah satu kilo, saya lapar
Pembeli: "Mas, beli paku tembok..."
Penjual: "Berapa?"
Pembeli: "Setengah kilo aja..."
Penjual: "Dibungkus?"
Pembeli: (dengan wajah kesal) "Gak! Makan sini!"

Toko bangunan Bekasi, didengar pelanggan yang ingin menyediakan sambal.

Jauh bener ya?
Office boy baru menyerahkan fotokopian: "Ini bos, sudah"
Art director: "Lha, aslinya mana?"
Office boy baru: "Wonosari, Bos."

Kebon Jeruk, didengar art director yang langsung ingin membelikan tiket mudik.

Kisah yang sama di photocopybawah tangga gedung A, tahun 2001

Mantan: Mas semuanya berapa?
Tukang Fotokopi: Seribu limaratus mbak (sambil ngasih fotokopian)
Mantan: Aslinya mana mas?
Tukang Fotokopi: Mojokerto mbak. (sambil senyum ramah)
Mantan: ??????

Gue cuman bisa ngacir ke arah papan BOE nahan ketawa.

Semua terkontrol deh!
Bos: "Udah belasan kali nih gua bolak-balik sama report lo nggak beres-beres. Yang ini final ya..."
Karyawan: "Tenang aja, yang ini final... dijamin nggak keliru-keliru lagi"
Bos: "Makanya, control di file-nya dibikin yang bener, jangan cuman dibikin pajangan. Kamu tahu kan apa gunanya control?"
Karyawan: "Tahu bos... (pelan) buat kencring kan..."

Didengar karyawan yang langsung sakit perut.
Jadi inget anak 98 yang namanya (tertera di absen, tapi ngga jd masuk FEUI): Titrit.
Saudara dia mungkin namanya Kontrol dan Mekri.

Ya, bisa aja sih terjadi itu
Oknum #1: "Hari Jumat elo dateng gak ke rumah X?"
Oknum #2: "Hah? Emangnya ada apa sih?"
Oknum #1: "Lha di fesbuk ada getu invitation-nya. .. BarBuk di rumah X!!"
Oknum #2: "BARBUK...?"
Oknum #1: "Buka Bersama, dudulz! Eh... (Terdiam sesaat) BARBUK... (Diam lagi, mulai menyadari ketololan..) BUKBAR deng!" (ngikik malu-malu bodoh)

Senayan City, didengar oleh teman yang mulai berhati-hati dalam semua tindakannya.

Arrrgh... Saya hanya mau menyelaaaaa!
Anak 12 tahun mengejek sepupunya: "Ah, dasar bokek loe!"
Sepupu 8 tahun: (muka polos) "Bokek artinya apa sih?"
Anak 12 tahun: "Payah, masa bokek aja gak tau... Gak gaul loe!"
Sepupu 8 tahun: (masih polos) "Gak gaul artinya apa sih?"

Didengar tante yang langsung gemes mendengar keponakannya.

Pepsi Susu
Pelayan : Minum apa mas?
GW : Sprite aja mbak satu.
Pelayan : Pake es mas?
GW : Ya iya mbak. Kalo nggak pake S kan namanya PRITE

Kisah yang sama di FEUI, menurut gue lebih original jaman di kantin lama:

T**s: Mas! Pepsi Susunya satu!
Tukang Minum: Pake Es ngga?
T**s: Kalo ngga pake es Pepi UU dong!

Pas kebetulan diprit ama polisi.... (karena make motor boncengan bertiga)
POLISI: "Maaf mas, kenapa boncengan sampe 3 orang?"
Korban : "Sebab kalo ber -4 enggak cukup pak...(dengan nada enteng... dan lempeng)"
POLISI: ...?

sumber: emil (itu lho yang diketik-ketik)

Rabu, 15 Oktober 2008

How Wall Street Works

Once upon a time, in a village, a man appeared and announced to the villagers that he would buy monkeys for $10 each.

The villagers, seeing that there were many monkeys around, went out to the forest and started catching them.

The man bought thousands at $10 and as the supply started to diminish, the villagers stopped their effort.

He further announced that he would now pay $20 for a monkey. This renewed the efforts of the villagers and they started catching monkeys again.

Soon the supply diminished even further and people started going back to their farms.

The offer increased to $25 each, and the supply of monkeys became so small that it was an effort to even find a monkey, let alone catch one.

The man now announced that he would buy monkeys at $50! However, since he had to go to the city on some business, his assistant would now buy on behalf of him.

In the absence of the man, the assistant told the villagers, "Look at all these monkey in the big cage that the man has collected. I will sell them to you at $35, and when the man returns from the city, you can sell them to him for $50 each."

The villagers rounded up all their savings and bought all the monkeys.

They never saw the man or his assistant again, only monkeys everywhere!

Now you have a better understanding of how Wall Street Works!