Kamis, 20 November 2008

Create a Stunning Panorama: Photography Tips


Creating wide-format picture is easier than you may think. There's no need for specialised wide-format equipment--All your need is your camera, a tripod, some carefully photographed sequences of images and a little time spent with your image-editing program before you start producing amazing panoramic pictures.


You will get a tips how to refine your picture and how to correct vertical.

Menciptakan gambar dengan format lebar lebih mudah dari yang anda bayangkan. Tidak dibutuhkan peralatan khusus untuk gambar format lebar--yang anda butuhkan adalah kamera, tripod, dan urutan gambar yang diambil secara hati-hati serta sedikit waktu luang dengan program pengolah gambar (image editing) sebelum anda mulai menghasilkan gambar panorama yang mengagumkan.

Download:

http://rapidshare.com/files/165562600/Create_a_Stunning_Panorama.pdf.html

Rabu, 19 November 2008

Simple Steps: Colour to Black & White Photo

Converting colour photo to black & white photo is already known by most of photographers. Even, in digital camera you have, there is a menu or feature for that. But, how to make your black & white photos great and have an impact?

Here are three easy ways to convert your colour images to black & white using photoshop elements, with:

- Hue/saturation method.
- Customisation method.

- Non-destructive method.


Plus:

- Top 10 tips for great black & white.

- Top shot: Tips to give your black & white photos impact.


Mengubah foto berwarna menjadi hitam putih adalah hal sudah diketahui secara umum di kalangan fotografer. Bahkan, di kamera digital yang Anda punya, mungkin sudah terdapat menu atau fasilitas yang dapat melakukan hal tersebut. Namun, bagaimana caranya agar foto hitam putih Anda terlihat menarik?

Anda akan mendapatkan tips tentang cara mengubah foto berwarna menjadi hitam putih menggunakan photoshop elements dengan 3 cara, yaitu:
- Metode Hue/saturation.
- Metode kustomisasi atau penyesuaian.
- Metode non-destruktif.

Selain itu Anda juga mendapatkan:
- 10 tips untuk foto hitam putih yang oke banget.
- Tips agar foto hitam putih Anda menarik perhatian.

Download:

http://rapidshare.com/files/165278314/Color_to_Black___White_Photos.pdf.html

Selasa, 18 November 2008

The Making of Robotic Frog: Photoshop Tutorial


Half robot, half frog. In this tutorial, I am going to show how I took a regular frog and opened him up to reveal a mechanical skeleton.


There are a number of tricks and techniques people use when making an image of this nature, but I am going to show how I created this image using only the very basic tools.


The same principles and process can be used on any animals, even humans, but I'm going to use a frog for my example because why not?


Have a nice try!


Setengah robot, setengah kodok. Pada tutorial ini, saya akan menunjukkan bagaimana seekor kodok saya "telanjangi dan kuliti" hingga terlihat tulang-belulang besi mekanisnya.

Ada beberapa trik dan teknik yang orang gunakan ketika membuat gambar seperti ini, tetapi saya akan menunjukkan bagaimana saya membuat gambar ini dengan hanya menggunakan tool yang amat dasar.

Prinsip dan proses yang sama dapat digunakan pada gambar hewan apa pun, bahkan manusia, namun saya hanya menggunakan kodok sebagai contohnya, mengapa tidak?

selamat mencoba!

Download:

http://rapidshare.com/files/164867810/The_Making_of_Robotic_Frog.pdf.html

Java Landz Logo

Salah satu perusahaan yang saya buatkan logonya adalah Java Landz, yang bergerak dalam bidang pengurusan sertifikat Liberia untuk awak kapal yang bekerja di kapal berbendera Liberia, baik officer maupun rating.

Java Landz adalah Authorized Liberian Filling Agent dengan nomor 56027 yang beroperasi sejak Juni 2000. Perusahaan ini memproses sertifikat Liberia secara online dengan menerapkan SEA SYSTEM (Seafarer’s Electronic Application) sehingga hasilnya lebih cepat dan akurat.

Adapun alamat Java Landz di Jl. Rawajati Timur VI No.16 Jakarta 12750 INDONESIA dengan nomor telepon 61-21 798 3957 & 61-21 791 995 54, Fax 61-21 791 995 54, dan E-mail jlandz@link.net.id.

Dalam mendesain logo Java Landz, terjadi beberapa perubahan dalam proses pemilihannya hingga terpilih desain sesuai dengan keinginan pihak Java Landz. Beberapa contoh desain yang dibuat dan diajukan dapat dilihat di bawah ini. Selain membuat logonya, saya juga membuatkan kartu nama, kop surat dan amplop, serta stempel perusahaan ini.



Senin, 17 November 2008

Easy Guide to Natural Portraits: Photography Tips

Persuade your friends. Bribe your kids. Perhaps even pluck up the courage to ask that attractive neighbour to step in front of your lens. Here we bring you the lowdown on lighting, posing, and perfecting your portraits. It’s easier than you think!

Content:

- Mastering the basic.

- Use window light.

- Location portraits.

- Making a home studio.

- 5 Essential finishing touches.


Easy Guide to Natural Portraits memberikan anda tips tentang dasar pemotretan seperti pose, komposisi, sudut pengambilan gambar, mencuplik (cropping), menggunakan cahaya lewat jendela, menggunakan reflector, dan memilih lokasi pemotretan.

Selain itu, diberikan juga tips untuk semakin mempercantik hasil foto dengan menyesuaikan kekontrasan foto, menghapus noda yang mengganggu, mengurangi intensitas bayangan, mempertajam mata, serta menghaluskan kulit.

Download:

http://rapidshare.com/files/164673017/Easy_Guide_to_Natural_Portraits.pdf.html


Minggu, 16 November 2008

Lighting A Giant Elephant: Photoshop Tutorial


If you're like me, every now and then you find yourself needing to insert a subject image into a background where the lighting between the two does't quite match. Your subject image may be flatly lit, while your background contains crisp shadows and highlights -- and if you don't correct the problem you run the risk of getting a load of critical comments.


Often times the wisest thing to do is to keep hunting for source images where the lighting does match. But sometimes you can effectively fix lighting problems and an example of how do to this can be seen in the giant elephant image named One Way Street.


This turorial gives you a technique for matching the lighting between a subject and its background.

Jika anda seperti saya, yang membutuhkan cara untuk memasukkan subjek gambar ke dalam suatu latar belakang di mana cahaya kedua gambar yang akan digabungkan tersebut tidak sepadan atau sama, bisa jadi salah satunya ada yang lebih terang atau lebih gelap dan sebagainya. Jika anda tidak bisa memecahkan masalah tersebut maka anda akan mendapatkan kritikan atas karya anda.

Tutorial ini memberikan anda teknik bagaimana menyepadankan cahaya antara subjek dan latar belakangnya.

Selamat mencoba!

download:

http://rapidshare.com/files/163657656/Lighting_A_Giant_Elephant.pdf.html

Senin, 10 November 2008

Logo Design: What I Made



Logo: A Distinctive symbol of a company, object, publication, person service, or idea.
---Adams & Morioka. Logo Design Workbook.

Logo adalah simbol tertentu dari sebuah perusahaan, objek, publikasi, layanan perorangan, atau ide. Logo adalah salah satu media untuk menyalurkan ide dan kreativitas. Mendesain logo adalah salah satu hal yang saya sukai. Dalam mendesain logo, saya belajar dari buku dan mengamati sekitar. Logo yang saya buat biasanya untuk pribadi, keluarga, teman, perkumpulan, lembaga, atau perusahaan.

Hasil karya saya tersebut ada yang bersifat komersial atau dibayar, tapi pada umumnya bersifat free alias gratisan, maklum aja kalo logo tersebut dibuat untuk kerabat atau teman dekat. Hal menarik buat saya dalam hal mendesain logo adalah prosesnya mirip dengan menyusun puisi (merangkai kata-kata) yang menyimpan pesan tersurat maupun tersirat. Dalam logo, hal itu diaplikasikan dalam bentuk gambar (image), baik yang berupa grafis atau huruf (font) maupun gabungan keduanya, yang dipadu dengan warna dalam komposisi yang apik. Di atas adalah beberapa contoh desain logo karya saya.


Minggu, 09 November 2008

Barack Obama, Ann, Saman & PPM Manajemen

Yes We Can! Jutaan penduduk dunia menjadi saksi sejarah baru Amerika. Untuk pertama kalinya seorang kulit hitam menjadi pemimpin negara adi kuasa.

Barack Hussein Obama II, secara meyakinkan memenangi ajang pemilihan presiden Amerika Serikat, berhasil mengungguli McCain dari Partai Republik. Kemenangan ini seakan menjadi jawaban atas keraguan banyak pihak, yang tidak yakin Barry akan menjadi orang nomor wahid di Negeri Paman Sam itu. Dengan slogan Yes We Can, Barry tidak sendiri, beserta jutaan warga Amerika Serikat lainnya saling bahu-membahu membawa perubahan tidak hanya bagi Amerika Serikat namun juga bagi dunia.

Tingkat antusiasme rakyat Amerika untuk mengikuti ajang pemilihan presiden kali ini juga menunjukkan peningkatan yang sangat mencolok. Ratusan orang menyemut di tiap tempat pemungutan suara, sungguh pemandangan yang tidak lazim. Biasanya hanya sedikit sekali orang Amerika yang mau meluangkan waktu untuk memilih presiden mereka, namun fenomena Barry telah menyihir warga Amerika, untuk ikut bersama-bersama mengusung perubahan, dan Barry dipercaya untuk memimpin angin perubahan tersebut.

Banyak kisah yang menceritakan kehidupan Barry kecil di Jakarta. Namun sedikit sekali yang menceritakan alasan mengapa ia harus berada di Jakarta. Keberadaan Barry di Jakarta tidak bisa dilepaskan dari sosok Ann Dunham, mendiang ibunda Barry. Selama di Jakarta Ann Dunham yang biasa disapa Ibu Ann atau Miss Ann bekerja di PPM Manajemen yang pada saat itu masih bernama Lembaga Manajemen PPM. Ann Dunham bekerja sebagai Manajer untuk Program Komunikasi Bisnis. Pada saat itu Ibu Ann berduet dengan almarhum Bapak Anton Hilman yang kemudian menggantikan beliau, ketika Ibu Ann harus kembali ke Hawaii.


Ibu Barack Obama saat masih jadi pengajar di PPM Manajemen bersama Anton Hilman (LPPM) 1975.

Sosok Ann Dunham dikenal sebagai seorang Ibu yang ramah, dan kefasihan berbahasa Indonesia sangat membanggakan. Bapak Lulut Hadi mantan Karyawan PPM Manajemen mengatakan seringkali Ibu Ann mengajak Barry ke kantor, Ibu Ann juga kerap berbicara tentang keadaan keluarganya. Misalnya pernah beliau bercerita bagaimana ia mengajari Barry tentang kedisiplinan, maklum Barry kecil memang dikenal sebagai anak yang cerdas namun hiper aktif . Misalnya Barry tidak mau makan, maka Ibu Ann mengatakan pada Barry boleh ia tidak makan, asalkan jangan meninggalkan meja makan sebelum makananya habis, atau jika Barry telat bangun pagi, maka Ibu Ann membiarkan saja hingga akhirnya terbangun dengan sendirinya, tampaknya Ibu Ann sengaja, karena nanti Barry menjadi terlambat dan dihukum di sekolah, melalui cara ini Ibu Ann berharap semoga Barry belajar tentang disiplin dan konsekuensinya jika tidak berlaku disiplin.

IA cuma pegawai rendahan. Pekerjaannya saban pagi adalah menyiapkan proyektor dan LCD di ruang kelas PPM Institute of Management, di kawasan Menteng, Jakarta. Tapi Rabu siang pekan lalu, Saman, anggota staf bagian umum lembaga pendidikan itu, mendadak menjadi selebritas.

Saat Barack Obama disebut sebagai Presiden Amerika terpilih untuk periode 2009-2013 pada siang itu (atau Selasa malam di Chicago, Amerika Serikat), teman-teman sekantor Saman langsung menyerbunya. ”Selamat, Pak,” kata seseorang yang menyalaminya di lift. ”Kalau enggak ada Bapak, Obama tak akan jadi presiden,” ucap yang lain.
Obama bagi pria 58 tahun asal Gunung Kidul itu memang bukan nama yang asing. Ia bagian dari kehidupan masa lalu Saman. Saat itu, 38 tahun silam, Saman mendapat tugas dari ibu Obama, Stanley Ann Dunham, untuk ”mengikuti Barry ke mana pun dia pergi”. Barry adalah nama panggilan Obama kecil.

Keluarga Barry ketika itu belum lama pindah dari Jalan KH Ramli Nomor 16, Menteng Dalam, Jakarta, ke Jalan Taman Matraman Barat Nomor 22. Barry tinggal bersama Ann, Lolo Soetoro—ayah tirinya—dan adiknya, Maya Kassandra Soetoro, serta tiga pembantu yang lain. Lolo bekerja pada bagian topografi TNI Angkatan Darat, sebelum pada 1972 pindah kerja ke Union Oil, perusahaan minyak Amerika yang kelak berganti nama menjadi Unocal (terakhir Chevron).

Saman masih ingat pada 1970 itu ia kerap mengantar Barry ke Sekolah Dasar 01 Besuki (sekarang SD Menteng 1) menggunakan sepeda ontel. Ia bertugas mengantar bila Barry tak ikut mobil jemputan ibunya, yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris di PPM (yang waktu itu berlokasi) di Budi Kemuliaan, Jakarta. Di jalan itulah, atau saat bermain, teman-teman Barry kerap meledeknya dengan panggilan ”Negro, Negro”. Obama membalas ejekan itu dengan teriakan ”Huuu… kampungan!”
”Barry sudah mulai lancar berbahasa Indonesia dan sudah bisa bilang lu-gue,” ujar Saman kepada Tempo.

Obama bersekolah di Jakarta dari 1968 hingga akhir 1971. Ia belajar di SD Fransiskus Strada Asisi (sekarang SD Katolik Fransiskus Asisi) sejak 1968 hingga awal 1970. Selanjutnya, ia pindah ke SD 01 Besuki saat kelas III hingga kelas IV. Ia kemudian melanjutkan pendidikan dasarnya di Hawaii.

Sebelum Obama berangkat ke sekolah, Ann biasanya memberinya tugas belajar. Tugas itu harus diselesaikan sebelum sang ibu pulang kerja. ”Kalau Barry tak menyelesaikan tugas yang diberikan ibunya, dia akan dikunci di dalam kamar,” kata Saman.
Saman pun mengingat suatu obrolan antara Obama dan Lolo Soetoro. ”Kamu besok mau jadi apa?” tanya Lolo. Obama menjawab, ”Ingin jadi PM.” Saman baru ngeh sekarang bahwa PM yang dimaksudkan Barry dulu adalah perdana menteri. ”Cita-citanya kesampaian,” kata Saman.

Saman, ”sang pengawal” Presiden Amerika, tak punya rencana hajatan saat Obama terpilih jadi presiden. Ia hanya warga jelata yang setiap hari naik sepeda motor dari rumahnya di Pulogebang, Jakarta Timur, ke kantornya untuk menyiapkan properti sekolah. Sudah sejak 1972 ia bekerja di sana. Ann-lah yang meminta PPM mempekerjakan Saman menjelang pulang ke Hawaii. Saman mengawali karier sebagai juru parkir dan masuk bagian yang ia tempati sekarang sejak 1975. Dunia Saman masih tak beranjak jauh dari mesin proyektor.

sumber: Purel Media PPM Manajemen & tempointeraktif 10 November 2008